Tips Jalan-Jalan Murah dan Hemat Di Jepang

Tips Hemat Jalan-Jalan Ke Jepang Biar Ga Bikin Kantong Bolong

Jalan-jalan ke Jepang mungkin jadi wihlist atau bucket list dari banyak orang, termasuk saya sendiri. Sebagai orang yang akrab dengan pop kultur Jepang, pergi jalan-jalan ke Jepang rasanya seperti dream come true. Tapi salah satu yang menjadi kendala saat merencanakan atau membuat itinerary ke Jepang adalah soal budget. Jepang, khususnya ibukota Tokyo punya living cost yang sangat mahal. Bahkan Tokyo masuk ke jajaran kota dengan biaya hidup tinggi di dunia. Tapi ada tips untuk jalan-jalan hemat dan murah ke Jepang.  

Akomodasi buat jalan-jalan ke Jepang bisa dilakukan dengan budget yang terjangkau. Ketika dana travelling memang mepet, mau tidak mau  harus ada pos yang ditekan dan harus membuat detail rencana perjalanan dan rencana pengeluaran saat berada di Jepang. Beberapa hal ini saya lakukan untuk hemat pengeluaran saat jalan-jalan di Tokyo.

Beli Tiket Pesawat Saat Promo

menekan budget travelling ke Jepang bisa ditekan sejak dari mencari pesawat ke Jepang. Cukup dengan rajin pantengin website-website online travel agent macam traveloka atau tiketcom, biasanya ada waktu-waktu tertentu untuk promo ke berbagai negara. Atau bisa mantengin website dari flight dari berbagai maskapai. Tiket ke Jepang sebenarnya cukup banyak dan sering promonya, jadi sering-sering pantau promo! bahkan kalau beruntung bisa dapat tiket penerbangan ke Jepang memakai maskapai full service seperti JAL atau ANA dengan harga air asia. Beli tiket pesawat untuk penerbangan jauh-jauh hari, sehingga bisa menabung untuk tambahan dana untuk travelling. 

Pilihan Tempat Penginapan

Harga hotel di Tokyo memang mahal, tapi selain hotel banyak pilihan hostel atau persewaan airbnb yang menawarkan harga yang murah. Kalau teman-teman bepergian backpacker solo travelling, Hostel bisa jadi pilihan yang terjangkau.Hostel di area Asakusa rata-rata harganya sekitar 300 ribuan per malam. Kondisi hostelnya pun bisa dibilang cukup nyaman. Hostel di area asakusa yang pernah saya pakai adalah Bunka Hostel (area Kuil Sensoji) dan hostel khaosan. Tipikal hostel tempat saya menginap memakai bilik atau bunk bed (kasur tingkat). Kalau bepergian sendiri saya rekomendasikan menginap di hostel, karena hanya akan dipakai tidur. Selain itu kalau menginap di hostel bisa ketemu dengan traveller-traveller dari berbagai negara lain, jadi bisa sekalian menambah teman.

Jika teman-teman bepergian dengan rombongan beramai-ramai, saya sarankan mencari rumah sewa via airbnb. Harganya terjangkau dan biasanya sudah ada perabotan standar rumah yang bisa dipakai. Harganya bisa di sharing ramai-ramai bersama teman perjalanan, jadi jatuhnya bisa lebih murah. Kalau bepergian untuk liburan keluarga atau membawa anak kecil, saya tetap menyarankan untuk menginap di hotel. Karena lebih privat dan tentunya lebih nyaman. Jika menginap di area Asakusa, pilihan hotel yang cukup terjangkau adalah smile hotel dan APA hotel. Booking jauh-jauh hari agar dapat harga yang agak miring. Untuk harga hotel sendiri cukup bervariasi, untuk hotel standar, harganya biasanya berkisar mulai 500 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah per malam.

Pilih Makanan Murah

Kalau soal makanan, sebenarnya ini kembali ke selera dan tujuan travelling ke jepang nya. Karena memang banyak traveller yang memang salah satu tujuannya berburu kuliner atau makanan khas suatu kota atau negara. Tapi kalau kamu adalah traveller kere  dengan budget terbatas seperti saya, memilih makanan yang murah bisa jadi solusi untuk menekan budget travelling (karena budgetnya kebanyakan dipakai belanja action figure di Akihabara 😂). Walaupun makanan di Jepang khususnya Tokyo termasuk mahal-mahal, banyak cara untuk bisa dapat makanan murah di Tokyo.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk bisa dapat makanan murah adalah masuk membeli makanan di convenience store / konbini semacam seven eleven, family mart, lawson dan masih banyak konbini lainnya. Pastikan hotel kalian tidak jauh dari konbini atau supermarket. Di konbini tersedia banyak banget pilihan makanan, mulai dari makanan berat seperti nasi kare atau spaghetti hingga makanan kecil seperti roti, onigiri atau mie cup. Makanan yang dibeli bisa dihangatkan lewat microwave yang tersedia di konbini. Biasanya kasir akan menawarkan apakah dihangatkan atau tersedia juga microwave yang bisa dipakai secara mandiri. Biasanya saya selalu beli beberapa onigiri untuk disimpan dalam tas buat jaga-jaga kalau lapar di tengah jalan dan tidak menemukan tempat makan yang cocok.

Selain belanja di konbini, biasanya di hari pertama saya datang ke kota tujuan saya selalu mampir atau mencari supermarket untuk belanja makanan atau snack untuk persediaan makanan di hotel. Karena biasanya di supermarket banyak pilihan makanan dengan harga yang lebih murah. DonQjote bisa jadi pilihan untuk belanja makanan atau snack dengan harga yang miring.

 

Rencanakan Perjalanan dan Pengeluaran

Sebelum berangkat jalan-jalan ke Jepang pastinya kita udah bikin itinerary. Bahkan salah satu persyaratan apply visa jepang adalah mengisi itinerary perjalanan selama di Jepang. Untuk bikin titnerary buat jalan-jalan ke Jepang, teman-teman bisa browsing atau membaca blog travelling yang banyak di pencarian google atau membaca post itinerary 7 hari jalan-jalan di Tokyo di blog ini. Dalam menyusun itinerary, ada baiknya selain mencari tempat tersebut dimana lokasi dan cara kesananya, teman-teman juga memperkirakan pengeluaran yang kira-kira akan dikeluarkan untuk mengunjungi tempatnya.

Ada baiknya jika mengunjungi beberapa tempat / spot yang berdekatan maka dijadikan satu rangkaian untuk dikunjungi di hari yang sama. Contohnya, jika teman-teman berniat mengunjungi Akihabara, Shibuya, atau Harajuku, ada baiknya di kumpulkan di satu hari, mengingat lokasi dari tempat-tempat ini bersebelahan dan sama -sama di satu line kereta yamanote. Atau jika teman-teman mau mengunjungi kuil Sensoji di Asakusa, bisa sekalian mengunjungi sky tree atau ueno atau sekedar jalan-jalan di Asakusa. Dengan begitu biaya transportasi bisa lebih hemat.

Rencanakan juga ketika travelling ke Jepang mau belanja apa saja dan cari tau harganya kisaran berapa. Dengan begitu teman-teman bisa mempersiapkan butuh dana berapa. Misal mau beli Gundam atau beli action figure, cari tahu harganya dan cari tahu dimana tempat beli action figure murah. Untuk gambaran, biaya sekali makan biasa (ramen atau nasi kare) di Tokyo paling tidak harganya 500 yen hingga 1000 yen. Untuk makanan seperti sushi, bisa lebih mahal. Kemudian untuk transportasi kereta, rata-rata harganya 200 yen (bisa kurang atau lebih tergantung operator kereta dan jaraknya). Dalam sehari biasanya saya menghabiskan 600 hingga 800 yen untuk kereta untuk jalan di Tokyo. Jadi baisanya tiap hari saya biasanya topup IC card sebesar 1000 yen.

 Jalan Kaki

Jalan kaki sebenarnya tidak bisa dihindari sih ketika jalan-jalan ke Tokyo Jepang. Hampir seluruh area kota Tokyo di cover dengan kereta. Mau kemana saja bisa dicapai dengan kereta. Dan kereta adalah cara tercepat menuju tujuan-tujuan di Tokyo. Kebanyakan memang harus menambah jalan kaki untuk menuju spot tujuan. contohnya kalau mau menuju Meiji Jingu Shrine, setelah menuju Harajuku dengan kereta, mau tidak mau harus jalan kaki untuk menuju meiji jingu. Atau ketika saya mengunjungi Sky Tree di Asakusa, Walauun sebenarnya ada kereta dari Stasiun Asakusa menuju Sky Tree, saya memilih untuk jalan kaki karena jaraknya sendiri tidak terlalu jauh, Sekalian bisa meliha-lihat jalanan di area Asakusa. Untuk orang Indonesia yang tidak terbiasa jalan kaki, dipastikan gempor setelah jalan kaki seharian hahaha. Untuk itu saya bawa obat semacam counter pain atau salonpas di list barang yang saya bawa ke Jepang buat mengurangi capek kaki setelah seharian jalan kaki.

Bawa Botol Minum

Yap, bawa botol minum kosong buat wadahin air putih bisa lumayan menghemat pengeluaran.  Air keran Jepang drinkable alias bisa diminum. Saya selalu bawa botol isi air di dalam tas ketika jalan. Memang jadi berat di bawaan, tapi mengingat harga air minum kemasan di convenience store atau di vending machine bisa sampe 300 an yen, dengan membawa botol minum sendiri bisa lumayan menghemat pengeluaran, kan. Di area publik biasanya juga ada water tap / keran yang biasa dipakai buat minum.

Sewa Modem Untuk Internet di Jepang 

Kalau jalan-jalan ke Jepang  ramai-ramai bareng rombongan atau bareng teman, ada baiknya sewa modem untuk internetan selama berada di Jepang. Internet memang sudah jadi kebutuhan ketika travelling, mulai buat cari rute hingga upload foto narsis di instagram. Selain harga sewa modem bisa di sharing, dengan memakai modem juga menghemat batre ponsel karena cukup memakai koneksi wifi. Sewa modem bisa lokal atau ketika sudah berada di jepang. Ada banyak pilihan yang bisa dipertimbangkan. Secara kualitas koneksi, internet di Jepang sudah kencang. Saya sendiri sebelumnya memakai passpod yang saya sewa di Indonesia sebelum berangkat.

Itu dia beberapa tips dari saya untuk jalan-jalan murah dan hemat di Jepang, semoga bisa jadi solusi untuk traveller dengan budget kecil atau terbatas. Punya tips lainnya? silakan sharing di kolom komentar.