Itinerary Travelling Selama Tujuh Hari di Tokyo Japan
Halo, beberapa waktu kemarin saya diberi kesempatan untuk bisa jalan-jalan ke Jepang bersama keluarga (satu istri dan satu anak balita) ke Jepang, lebih khususnya di kota Tokyo. Kenapa seminggu cuma di Tokyo aja? well, karena saya bawa keluarga, saya pengen jalan-jalan santai aja tanpa memburu banyak spot untuk dikunjungi. Jadi jadwal saya cuma satu sampai dua spot per hari. Tapi satu spot saya eksplore hingga di area di sekitar-sekitarnya. Selain itu saya juga suka suasana perkotaan, sehingga tokyo menjadi pilihan untuk jalan seminggu di Jepang. Well, inilah Itinerary 7 hari di Tokyo, Jepang.
Tokyo Hari Pertama (landing di Tokyo, check in Hotel, Ueno, asakusa)
Sensoji Temple, Asakusa |
Hari pertama, kita landing di Narita Airport pukul 06.00 pagi waktu setempat dengan Japan Airlines. Pejalanan memakan waktu kurang lebih delapan jam. Saya sengaja pilih waktu penerbangan malam hari (berangkat dari Jakarta pukul 22.00 WIB) agar sampai di Jepang pas pagi dan bisa langsung jalan, selain itu saya bawa anak balita, jadi biar si anak pas jam tidur nya dan ga lari-larian di dalam pesawat.
Untuk menuju tokyo kita memakai bus bandara ke tokyo dan menuju ke hotel di area asakusa. Kenapa memilih hotel area asakusa? pertimbangannya karena asakusa merupakan tourist spot, jadi banyak pilihan hotel di area ini, dan tentunya juga toko, tempat makan dan mini market disini. Setelah check in Hotel, kita jalan ke area Ueno. Jalan ke Ueno Park dan eksploring area Ueno (ameyoko market dan sekitarnya). Di area Ameyoko market banyak toko-toko, tempat makan dan tempat oleh-oleh yang bisa dikunjungi. Kita sempet mampir mengunjungi kuil sensoji pada malam hari sekalian belanja snack di DonQjote Asakusa.
Tokyo Hari Kedua ( Odaiba )
Kegiatan saya di hari kedua adalah jalan-jalan asyik ke Odaiba untuk sight seeing robot gundam dan area sekitar diver city mall. karena saya bawa bocah, saya ga bisa berangkat pagi-pagi banget. Saya biasanya berangkat sekitar pukul 09.00 atau pukul 09.30 setelah sarapan pagi. Saya berangkat ke Odaiba dari stasiun Asakusa.
Spot utama di Odaiba adalah robot gundam berskala 1:1 (life size) yang dipajang di depan Diver City Mall. Gundam yang dipasang saat ini adalah Gundam Unicorn. Gundam ini bakal bergerak berubah / transform ke destroy mode di jam-jam tertentu (seingat saya dua atau tiga jam sekali). Setelah puas berfoto sama Gundam di depan Diver City Mall, jangan lupa mampi ke Gundam Base yang ada di lantai 5 Diver City Mall. di Gundam Base kamu bisa belanja gundam, merakit di tempat, melihat hasil custom gundam yang keren keren. Kamu mau cari gundam dari seri mana aja dan ukuran apa aja semua ada di sini.
Tokyo Hari Ketiga (Kawaguchiko Lake)
Di hari ketiga kita rada minggir dari perkotaan. Kita pergi ke danau Kawaguchiko dengan naik bus dari Shinjuku Express Bus Terminal Station menuju Kawaguchiko Terminal. Shinjuku terminal ini lokasinya bersebelahan dengan Stasiun Shinjuku.
Untuk dapetin tiket bus nya bisa di beli di terminal ini dan bisa langsung dibeli PP. Atau tiket bisa dibeli untuk keberangkatan saja dan untuk pulangnya bisa dibeli saat mau pulang di terminal Kawaguchiko. Kalau saat peak season biasanya banyak turis yang bepergian ke kawaguchiko, jadi tipsnya mendingan beli PP sekalian. Saat itu saya beli untuk keberangkatan sekitar pukul 11.00 waktu setempat dan kembali pukul 18.30 waktu setempat.
Di area kawaguchiko hawanya sejuk, banyak taman bunga yang bagus dan indah. Terdapat banyak hotel dan penginapan dengan pemandangan menghadap danau. Untuk akses ke seluruh area kawaguchiko disediakan 3 jenis bus yang melewati rute berbeda yang menjangkau seluruh area kawaguchiko.
Tokyo Hari Keempat (Tokyo tower, Shibuya)
Di hari keempat, kita jalan ke tokyo tower. Karena bisa dibilang tokyo tower ini adalah salah satu landmark paling terkenal atau simbolnya kota tokyo. Di dalam tokyo tower kamu bisa naik ke main deck (tengah tower) atau top deck (paling atas).
Setelah puas melihat pemandangan tokyo dari tokyo tower, kita langsung lanjut jalan jalan ke shibuya. Spot utama di shibuya ini adalah shibuya crossing street, dimana ada jalan besar yang kalau pas lampu merah semua orang pada nyebrang. Selain itu di shibuya ada patung anjing hachiko dan beberapa outlet fashion terkenal. Pemandangan di shibuya kalo sore menjelang malam sangat memanjakan mata, banyak lampu terang dan layar-layar iklan yang lebar yang semakin membuat berasa tokyo nya.
Tokyo Hari Kelima (Asakusa, Harajuku, Akihabara)
meiji jingu shrine |
Hari kelima kita sempet balik mengunjungi kembali kuil Sensoji di Asakusa pada saat pagi hingga tengah hari buat nyari spot foto aja karena sebelumnya kita jalan-jalan mengunjungi Kuil Sensoji pada malam hari.
Harajuku bisa dibilang pusatnya mode nya anak muda di tokyo. Banyak mode yang bisa dibilang lahir dari daerah Harajuku. Disini banyak outlet baju mulai dari yang branded hingga toko-toko biasa. Salah satu pusat keramaian di Harajuku yang kita kunjungi adalah Takeshita Street (takeshita dori). Takeshita Street adalah sebuah jalan dimana butik, cafe, dan outlet makanan ngumpul di satu tempat.
Selain mengunjungi Takeshita street kita juga mampir jalan-jalan ke Meiji Jingu Shrine. Sebuah shrine besar di daerah belakang statsiun Harajuku. Jalan menuju shrine ini lumayan jauh, namun sepanjang jalan kesana jalannya sangat teduh dan sejuk karena banyak banget pepohonan .
Menjelang sore, kita berpindah jalan-jalan ke Akihabara. Akihabara merupakan spot / area favorit saya di Tokyo. Yap, saya penggemar pop culture jepang dan Akihabara merupakan pusat pop culture tersebut. Akihabara disebut sebagai electronic city bukan karena tanpa alasan, Akihabara adalah tempat ngumpulnya toko elektronik di tokyo. Kita bisa nemu toko barang elektronik seperti handphone, kamera, komputer, audio dan lainnya. Selain itu Akihabara juga tempat pusatnya toko action figure, game, anime dan komik.
Tokyo Hari Keenam (Shinjuku, Todai, Nezu Shrine)
nezu shrine, tokyo |
Jadwal kita di hari Keenam adalah jalan ke Shinjuku. Shinjuku dikenal juga sebagai pusat perbelanjaan di tokyo. Di area Shinjuku bisa dijumpai toko, mall, hingga kedai dan bar yang ramai. Salah satu spot yang unik di Shinjuku adalah Monster Godzilla yang nongol di salah satu gedung di Shinjuku. Untuk yang doyan shopping, di Shinjuku ada beberapa toko item fashion seperti onitsuka tiger, GU, UNIQLO, ABC Mart serta masih banyak lagi. Kedai-kedai di area shinjuku ini juga sangat menggoda untuk dikunjungi.
Setelah puas muter-muter belanja di Shinjuku kita jalan ke Todai (Tokyo Daigaku / Tokyo University) dan Nezu Shrine. Yak, saya masukin Todai di bucket list saya untuk tempat yang dikunjungi di Tokyo. Todai si kampus nomor satu di jepang ini menarik saya buat sekedar jalan-jalan dan melihat-lihat sekitaran kampusnya. Selain itu di dekat Todai ada Nezu Shrine yang cukup bagus buat dikunjungi.
Tokyo Hari Ketujuh (Asakusa, Tokyo Sky Tree, Narita Airport)
Sky Tree Asakusa |
Hari ketujuh atau hari terakhir di kota Tokyo kita habisin di area sekitaran hotel aja dan eksploring jelajah asakusa. Kebetulan hotel berdekatan dengan komplek rumah dan sekolah, Jadi kita jalan-jalan di sekitaran komplek arumah / apartemen di area sekitaran hotel dan melihat kegiatan orang-orang jepang sehari-hari. Selain itu hotel juga berdekatan dengan sungai sumida yang di pinggirannya banyak terdapat berbagai taman bermain.
Setelah duduk-duduk santai di pinggiran sungai sumida (sumida river) kita memutuskan melanjutkan perjalanan ke Tokyo Sky Tree, kita memilih jalan kaki langsung ke Sky Tree karena jarak jalan kaki kita dari hotel ke stasiun Asakusa untuk naik kereta ke Sky Tree jaraknya sama kalau kita langsung jalan kaki ke Sky Tree. Jadinya kita jalan kaki ke Sky Tree sekalian melihat-lihat perumahan orang jepang di sepanjang jalan yang dilewatin. Di Sky Tree cuma jalan-jalan di area mall yang dibawah towernya dan foto-foto di entrance deck nya sky tree. Sky Tree ini suasananya akan lebih bagus kalau malam hari, dulu pertama kali mengunjugi Sky Tree di Tahun 2016 pas malam hari, suasananya santai, banyak kursi yang bisa dipakau duduk buat ngelihat Sky Tree yang berselimut lampu berwarna-warni.
Sekitar jam 2 siang kita udah check out dari hotel dan jalan balik lagi ke Stasiun Ginza buat naik bus Tokyo ke bandara Narita yang sama yang kita pakai di awal datang di Narita. Setelah perjalanan sekitar 1 jam, kita nyampai di Bandara Narita, kita langsung check in tiket, proses bagasi dan jalan-jalan di area Narita. Di Bandara Narita cukup banyak yang bisa kita kunjungin. Di dalam area bandara banyak cafe, toko oleh-oleh dan berbagai spot foto yang memang disiapkan pihak bandara. Bahkan di Narita ada Pokemon Centre yang ngejual barang pernak-pernik pokemon. Penerbangan kita berangkat pukul 16.00 waktu setempat dan nyampai ke Jakarta pukul 01.00 dini hari.
Sekian Itineraray Travelling Selama Tujuh Hari Di Tokyo Japan versi saya. Semoga bisa jadi refrensi buat menyusun itinerary tujuh hari di jepang atau membantu teman-teman yang mau berkunjung ke Jepang khususnya di Tokyo.
Post a Comment for "Itinerary Travelling Selama Tujuh Hari di Tokyo Japan"
Post a Comment